Saturday 30 December 2017

Moving average akuntansi


Harga barang-barang mengalami perubahan harga dari waktu ke waktu. Kecenderungan umum adalah harga naik karena adanya inflasi. Tetapi pada beberapa jenis barang seperti handphone dan laptop justru mengalami penurunan harga dikarenakan perkembangan teknologi atau chatice keluarnya modelo-modelo baru. Dari sudut pandang akuntansi, perubahan harga ini akan berpengaruh terhadap nilai persediaan barang dagang yang tercantum de Neraca dan harga pokok barang terjual (HPP) de Laporan Laba Rugi. Idealnya, nilai persediaan dan harga pokok barang terjual diidentifikasi satu-satu sehingga diperoleh hasil yang akurat. Tetapi kelemahan dari cara perhitungan ideal ini adalah perlunya waktu dan usaha yang banyak, apalagi bila item barangnya berjumlah ribuan dan nilai por item barangnya kecil. Bisa-bisa yang terjadi adalah biaya pencatatan lebih besar dari margem penjualan produknya (padahal seharusnya: benefício sobre o custo). Sehingga disimpulkan metode identifikasi satu-satu cenderung tidak efisien untuk dilakukan kecuali didukung dengan sistem teknologi informasi yang mumpuni. Metode identifikasi satu-satu hanya cocok untuk barang-barang yang nilainya besar dan jumlahnya sedikit. Contohnya: rumah, mobil, pesawat. Dalam prakteknya, metode penilaian yang umum digunakan ada 3, yaitu FIFO, LIFO dan rata-rata. Perusahaan boleh memilih salah satunya, asal diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun. Pada akhirnya ketika semua barang sudah habis terjual, ketiga metode tersebut akan menghasilkan nilai biaya pokok penjualan (HPP) yang sama. 1. Primeiro em primeiro lugar (FIFO) masuk pertama keluar pertama Metodo FIFO atau Masuk Pertama Keluar Pertama mendasarkan pada asumsi bahwa barang yang terjual lebih dulu adalah barang yang dibeli lebih awal. Ketika kecenderungan harga adalah naik seiring berjalannya waktu, maka metode FIFO menghasilkan nilai persediaan yang lebih besar dan nilai HPP yang lebih kecil. Dan sebaliknya. 2. Last In First Out (LIFO) masuk terakhir keluar pertama Metodo LIFO atau Masuk Pertama Keluar Terakhir adalah kebalikan dari metodo FIFO yaitu bahwa barang yang terjual lebih dulu adalah barang yang terakhir masuk dalam persediaan barang dagang. Ketika kecenderungan harga adalah naik seiring berjalannya waktu, maka metode LIFO menghasilkan nilai persediaan yang lebih kecil dan nilai HPP yang lebih besar dan sebaliknya. Dalam hal ini metode LIFO lebih konservatif daripada FIFO. 3. Mover média rata-rata bergerak Metodo média móvel atau rata-rata bergerak adalah metodo temh-tengah antara FIFO dan LIFO. Harga pokok por unidade barang dihitung dengan rumus: (nilai persediaan awal nilai pembelian) (jumlah persediaan awal jumlah pembelian). Harga pokok por unidade ini akan berubah setiap kali terjadi pembelian dengan harga yang berbeda. Nilai HPP dari barang yang terjual dihitung sebesar jumlah unidade terjual dikalikan harga pokok rata-rata pada saat terjadi penjualan. Nilai persediaan sebesar jumlah persediaan akhir dikalikan harga pokok rata-rata yang terakhir. Gambaran lebih jelasnya bisa dilihat dalam contoh dibawah ini: 1 Januari 2017 - Saldo awal persediaan 100 unidade dinganha Rp.50.000, - por unidade. 3 Januari 2017 - Penjualan 75 unidade. 5 Januari 2017 - Pembelian 50 unidade, harga Rp.55.000, - 14 Januari 2017 - Penjualan 30 unidade 21 Januari 2017 - Pembelian 75 unidade, harga Rp.59.000, - 23 Januari 2017 - Pembelian 25 unidade, harga Rp.63.000, - 25 Januari 2017 - Penjualan 50 unidade 29 Januari 2017 - Penjualan 15 unidade Berdasarkan contoh transaksi selama bulan Januari 2017 tersebut, terlihat di bawah ini bahwa metode penilaian persediaan yang berbeda akan menghasilkan nilai persediaan dan HPP yang berbeda. TAWARAN KAMI Jasa yang bermanfaat untuk bisnis Anda, meliputi: LES PRIVAT CONTABILIDADE UNTUK EMPRESÁRIO Kami siap datang untuk membantu Anda belajar pembukuan (Contabilidade de relatórios financeiros) secara privat. Dengan memahami Laporan Keuangan maka Anda akan tahu kondisi bisnis Anda dan memiliki kontrol lebih terhadap perkembangan bisnis Anda. JASA LAPORAN KEUANGAN Kami bantu Anda menyusun Laporan Keuangan standar (Laba Rugi, Neraca, Arus Kas) maupun laporan khusus sesuai kebutuhan. Serahkan urusan pembukuan ke kami dan Anda bisa lebih fokus mengembangkan bisnis. Hubungi: Santosa (HPWA: 0812 8242 3547 atau ariphsangmail) Mengenai Saya Daftar Artikel Konsultan Pembukuan amp Sistem Pelaporan Keuangan A. Santosa SE Ak. Telp. 0877 8135 3275 Pin BB: 298D9C2E Email: ariphsangmail amp ariphsanyahooPerhitungan Pencatatan Persediaan Dengan Metode Rata-Rata (Moving Avarage) Metode Rata-Rata (Moving Avarage). Metode ini beranggapan, bahwa setiap terjadinya perubahan jumlah persediaan barang, baik karena pembelian maupun karena adanya penjualan yang dilakukan oleh perusahaan, sisa persediaan barang yang masih ada segera diambil nilai rata-ratanya. Nilai rata-rata barang yang masih ada diperoleh dengan jalan membagi jumlah nilai persediaan barang yang masih ada dengan jumlah satuan barang yang bersangkutan. Dengan demikian, harga pokok barang yang dijual, dinilai berdasarkan harga rata-rata barang itu. 1. Persediaan Awal. 100 satuan Rp 9, - 2. Pembelian. 100 satuane Rp12, - 3. Pembelian. 100 sábanas Rp11,25 4. Penjualandipakai. 100 satuan 5. Penjualandipakai. 100 satuan Penghitungan harga pokok penjualan dan nilai persediaan dengan menggunakan cara Rata-Rata misalnya sebagai berikut:

No comments:

Post a Comment